Senin, 23 November 2015

Menjadi Pemuda Tangguh,dengan keyakinan penuh

Bulan november merupakan salah satu momen paling berarti bagi kedua mempelai, dimana semua rasa tertumpakan disana tepatnya pada taggal 23 November 2014 yang lalu. hari itu perasaan bahagia bercampur keceriaan dan tampak terlihat senyum bahagia dari orang tua kedua mempelai, karena pada hari itu tepatnya hari pernikahan nya berlangsung. semua kerabat dekat turut mengucapkan doa restu dan merasakan kebahagiaan dihari pernikahan itu, ratusan undangan berdatangan sekaligus memberikan ucapan selamat dan menebarkan doa restu kepda kami agar menjadi keluarga sakinah mawadah dan warrahmah. mulai dari pintu masuk gedung para tamu undangan berbaris menunggu antrian untuk sekedar berabat tangan kepada kedua mempelai dan di lanjutkkan menikmati hidangan yang telah disediakan oleh sohibul hajat. menjelang siang hujan pun turun membasahi halaman luar gedung namun tidak menyurutkan para tamu undangan untuk tetap setia mengantri pada barisanya demi memberikan ucapan selamat pada pesata pernikahan yang sedang berlangsung sederhana namun terasa istimewa.
Nampaknya lengakaplah sudah kebahagian seorang pengantin pada acara pesta pernikahanya itu karen semua keluarga besar, teman dekat dan para tamu undangan semua hadir dalam acara tersebut walaupun ada beberapa yang tidak bisa hadir, menjaldi hal yang wajar mungkin mereka sedang ada acara yang lebih urgent lagi. sahabat mungkin setelah membaca  sepenggalan kisah  sepasang kekasih di atas  anda ingin buru-buru menikah? iya jujur sajalah! karena apalagi selain menikah jika usia sudah cukup, apalagi anda sebagai pria mapan atau wanita yang sudah semestinya harus menikah tunggu apa lagi? menikah lah! hehe..

Tahukah sabat semua selain kebahagian yang dirasakan pada pesta pernikahan namun ada cerita suka duka untuk mencapai sebuah meomentum berbahagia itu yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, tidak lain adalah mental dan keberanian untuk mengambil keputusan. dan materi yang cukup agar sebuah pesta pernikahan itu dapat terlaksana. namun jangan jadikan materi sebagai dewa yang bisa segala-galanya melancarakan urusan, itu tidak benar! modal utama dalam segala hal baik itu pernikahan, pekerjaan dan bisnis sekalipun anda harus meluruskan niat terlebih dahulu untuk mengharap Rhido-Nya. setelah itu kuatkan tekad atau mental untuk mencapai sebuah impian itu, karena tidak ada yang tidak mungkin jika niat sudah tertanam dan ikhtiar sudah dilakukan. 

Sahabat mungkin terharu, tertawa atau manangis itu terserah saja ambil yang enaknya aj, karna saya tidak melihat langsung sahabat sedang tertawa atau menangis...hehe..jadi ada sebuah proses panjang yang di lalui oleh kedua sejoli tersebut sebelum melangsungkan pernikahanya, mereka sama-sama berusaha mengumpulkan pundi-pundi rupiah walaupun terbilang kuliahnya belum selesai. 3 tahun lamanya mereka memiliki niat dan tekad ingin menikah, tak tahu harus kemana dan kepada siapa sejoli itu meminta biaya pernikahan karena latar belakang keluarganya terbilang sangat sederhana dan tidak memiliki tabungan sebesar estimasi biaya pernikahan ala gedung yang nampaknya terbilang cukup mahal bagi sejoli itu. namun kedua sejoli itu tidak sedikitpun bergatung kepda keluarganya walaupun keluarga  bersedia membantu berusaha melancarkan niat kedua sejoli. ketika itu kedua sejoli masih duduk di bangku kuliah belum memiliki penghasilan tetap tetapi tetap berpenghasilan walaupun tidak sebesar penghasilan seorang anggota dewan atau seorang pengusaha...hehe..
setiap hari kedua sejoli itu selalu bertemu (bukan sekedar pacaran) petermuanya itu tidak lain adalah membicarakan soal rencana pernikahan yang masih beberapa bulan lagi, dengan keadaan yang pas-pasan, kulaih belum selesai namun sejoli itu tetap pada pendirianya yaitu menikah dan berusaha mencari biaya untuk resepsi pernikahanya. apa yang dilakukan kedua sejoli tersebut untuk menggapai sebuah impian pernikahan? tidaklah lain adalah berjualan makanan ringan. sebut saja keripik.

Apakah bisa  untuk biaya pernikahan yang besar seperti sekarang ini hanya mengandalkan jualan keripik ? yang harganya sudah bisa di tebak paling berkisar 15.000. pertanyaan seperti ini sering muncul dalam benak kita, karena kita selalu berfikir menggunakan otak kiri yang selalu berorientasi pada kepastian. namun pada kenyataanya bukan pada apa yang di jualnya tetapi Niat lah yang membuat semua impianya terlaksana. saya analogikan seperti ini jika kita punya uang banyak tetapi belum menancapkan niat dalam hati untuk menikah apakah akan terlaksana nikah tersebut? mungkin bisa tetapi harus di ubah dulu mindsetnya, dan menurut saya sagat kecil sekali hal itu terjadi. 
niat itu di ibaratkan seperti kita menuai benih dan nanti dengan sendirinya benih itu akan tubuh dengan sendirinya, apalagi benih itu kita rawat dan diberi pupuk yang bagus maka akan cepat kita menuai hasil dan bisa segera dipanen. jadi jika kita punya keinginan untuk menikah maka niatkan dan kuatkan dengan tekad yang membara bahwa kita akan menikah minggu depan, bulan depan, atau tahun depan. itu terserah anda saya hanya bantu doa saja...karena tidak ada kebahagiaan jika kita terus menerus hidup melajang, hidup penuh kesendirian dan kurang perhatian.

Menikahlah dengan menikah anda akan kaya.

yakinlah, karena keyakinan membuat sesuatu cepat tercapai
jadilah pemuda tangguh dan jangan jadi pemuda penuh keluh!

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar